Cerita kehidupan ku dan keluarga ku..
Aku empat bersaudara, tiga laki laki dan satu perempuan
Aku di besarkan di keluarga yang pas pasan ekonomi nya
Bapak ku bekerja sebagai tukang bangunan yang setiap pagi berangkat menggunakan sepeda ontel dan pulang sering larut malam, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga
Sedangkan ibu ku bekerja menjadi buruh cuci dan jualan gorengan
Berawal aktifitas ibu ku di pagi hari membikin jajan gorengan dan mengantarkannya ke warung warung dan toko
Sore hari hingga hingga larut malam mencuci pakaian dan subuhnya menggosok dan menyetrika pakaian yang sudah kering
Keluarga kecil ku menempati di rumah kontrakan yang kecil dan penuh persaudara an
Waktu terus berjalan hingga aku beranjak sekolah SD di titip kan di nenek kakek di desa
Setiap satu bulan sekali ibu dan bapak ku selalu menjenguk ku di desa,, sampai aku sudah hafal ibu dan bapak ku kalo mau ke sini..
Aku selalu menunggu beliau di jalan raya, aku di peluknya dan tak terasa menetes kan air mata
Aku yang selalu rindu bapak dan ibu bila beliau belum datang menengok ku di desa, di rumah nenek dan kakek
Hingga hari berganti bulan dan berganti tahun.. Aku beranjak remaja lulus SD dan melanjut kan di SMP negeri di desa
Saat aku sudah satu tahun lebih masuk di SMP dan mau naek kelas dua SMP,, aku mendapatkan kabar bapak ku sakit dan meninggal dunia!! Aku terdiam menanggis dan rasa nya ingin teriak
Seiring berjalan nya waktu dan aku sudah menginjak dewasa
Aku ingin ikut ibu ku di kota besar (surabaya) tapi ibu tidak mengijin kan ku dan aku di pukul nya sambil berkata,, sudah kamu ikut kakek dan nenek saja di desa
Tapi aku tak mau... Aku ingin ikut ibu dan membantu ibu bekerja di kota,agar ibu aku tidak sendiri an membesarkan adik adik ku yang masih kecil
Lalu aku di tinggal ibu ku naek andong untuk menuju pelabuhan dan berangkat ke kota,,
Aku menanggis terseduh seduh!
Setelah beberapa jam aku di tinggal ibu berangkat ke kota,, aku pamit mau maen ke nenek ku, padahal itu alasan ku untuk ke kota surabaya dan mencari ibu ku, aku ingin ikut ibu
Aku berjalan melewati perkebunan dan tambak..
Akhir nya aku pun sampai di pelabuhan kapal fery,,
Bekal uang ku dua ribu rupiah! Aku tak bisa naek dan masuk ke kapal
Aku berani kan diri masuk di bak truck dan sembunyi di dalam bak truck hingga perjalanan sampek ke kota surabaya
Sesampai nya di surabaya aku tak bisa naek angkot berbekal uang dua ribu rupiah
Alhamdulilah akhir nya ada bapak sopir angkot yang baik hingga aku di suruh naek angkot nya sampek terminal
Sesampai nya di terminal aku mencari ibu di kontrakan yang dulu waktu aku masih kecil,, aku hafal jalan nya!!
Sesampai nya di kontrak an aku ketemu ibu dan beliau berkata,, LOH!!! Kamu kok sampek sini!!
Aku berkata.. Aku pengen ikut ibu..
Ibu ku pun berkata,, ya sudah kalo gitu sana potong rambut terus mandi
Sekolah ku smp di desa aku tinggalin dan putus sekolah!
Di kota surabaya aku mulai bekerja membantu ibu jualan gorengan,, menawarkan dan menitipkannya di warung warung sepanjang jalan raya dekat rumah
Hingga satu tahun berjalan aku mulai mendapatkan pekerjaan di warung nasi
Berangkat kerja pagi setelah sholat subuh.. Tugas ku belanja, mencuci piring, motong in sayuran, mengoreng ikan dan lain lain
Pulang kerja dari warung jam sepuluh malam dengan upah uang sepuluh ribu dan sebungkus nasi
Lama dan lama.... Akhir nya aku mendapat kan pekerjaan yang lebih baik!
Bekerja di kantin sekolahan,, tugas ku di kantin belanja keperluaan sehari hari untuk membikin kue dan minuman dingin
Saat aku bekerja di kantin sekolahan smp dan sma perasaan ku sebetul nya malu karena seharus nya aku juga masih sekolah seperti mereka
Tapi aku cuek dan yang paling penting hasil kerja ku untuk ibu dan adik adik ku
Di kantin ini aku di bayar satu bulan seratus ribu rupiah dan dua kilo beras setiap minggu nya
Aku selalu bersyukur dan berterima kasih karena bisa bekerja di sini
Tak terasa tiga tahun aku bekerja di kantin sekolahan ini dan sudah merasakan kalo bayaran ku sudah tidak mencukupi,,
Lalu aku memberanikan diri untuk keluar dan mencari pekerjaan lain
Akhir nya aku menemukan pekerjaan yang lebih baik,, kerja di toko bangunan
Tugas ku menjadi kenek,, menaikkan dan menurun kan barang (kuli)
Gajian ku lumayan empat ribu setiap hari nya pada tahun 1994
Siang bekerja di toko bangunan dan malam harinya aku kerja ikut orang jualan martabak manis dan gorengan
Tak terasa enam tahun aku bekerja di toko bangunan dan malam nya ikut orang jualan martabak manis
Selang waktu tiga bulan pemilik martabak manis pulang ke desa nya dan tidak berjualan,, akhirnya aku menganggur tidak bekerja malam hari nya
Aku pun akhir nya mengamen di lampu merah di dekat terminal bratang
Semua pengalaman tentang hidup di jalanan sampek aku sudah memahami
Bertengkar memperebutkan lahan ngamen hingga minum minuman keras
Hari berganti hari... Pada malam itu,, lupa hari dan bulannya,tapi aku ingat tahun nya
Aku kena razia polisi dan polisi pamong praja pada tahun 1998
Razia pengamen dan gepeng
Lari tak bisa dan akhir nya aku kena dan di masukkan ke dalam truck polisi
Di bawa lah diri ku dan sekumpulan pengamen di kota surabaya ke kantor polisi di daerah kapasan
Merasakan dingin nya tidur di kantor polisi!!
Siang hari nya aku dan kawan kawan pengamen di data dan sidang di pengadilan di jalan Arjuno kota surabaya
Aku dan kawan kawan kena fonis empat hari masuk bui medaeng..
Pada hari itu aku hawatir sama ibu ku, karena aku kena razia dan ibu ku belum tau kabar ku
Cerita di Penjara..
Malam hari aku sampek di lapas medaeng di bawa pake mobil khusus napi!! Serasa kayak penjahat saja!?
Sesampek nya aku di lapas medaeng di data dan di bawa ke Sel block H
Aku dan kawam kawan pengamen di teriakin sama napi senior 😀 kata kata kotor dan segala cacian
Perasaan takut pun sempat terpesit dan terngiang ngiang di benak ku!
Takut di pukulin atau yang lain nya?
Alhamdulilah aku ada yang kenal dan akhir nya semua menjadi kawan
Merasakan dingin nya penjara dan bau pesing karena kamar mandi nya ada di dalam sel menjadi satu! Tidur pun ngumpul ada dua puluh orang Seperti ikan pindang berjejer!!
Makan di lapas.. Antri berbaris sambil membawa piring,, Lauk (ikan) tak ada
Yang tersedia hanya menu nasi pake garam dan kelapa
Mandi pun di lapangan pake satu sumur dan bergantian
Empat hari di dalam penjara serasa bertahun tahun.. Bosan dan jenuh
Akhir nya empat hari itu pun terlewat kan
Aku dan kawan kawan bebas..
merasa kan segar nya udara di luar sana
Mulai dari aku melangkahkan kaki ku keluar dari pintu gerbang penjara,,
Aku Berkata... Aku tak akan balik ke sini dan ingin hidup yang lebih baik lagi.
Itulah cerita hidup ku semasa dulu, waktu masih ada bapak dan ibu ku.
Comments
Post a Comment